Cakupan Dalam Ilmu Ekonomi

1.Cakupan dalam ilmu Ekonomi

Studi pada ilmu ekonomi harusnya didasarkan pada rasa penasaran kita yang tinggi,rasa penasaran itu sendiri bertujuan untuk mempermudah kita memahami lingkungan sekitar kita dan bertujuan untuk mempermudah pembelajaran Ilmu Ekonomi.bayangkanlah kita pada bangun pada pagi hari lalu memakan sepiring nasi goreng masakan ibunda kita,dimana nasi itu berasal dari sebuah padi yang dihasilkan dikota Malang,lalu setelah puas dengan masakan ibunda kita meminum segelas susu dari sapi perah yang berasal dari kota Lumajang dan masih banyak lagi produk-produk yang kita gunakan baik berwujud dan tidak berwujud baik langsung maupun tidak langsung.tahukah kalian produk-produk Ekonomi yang kita gunakan itulah hasil dari jutaan Pilihan-pilihan Rumah Tangga, Masyarakat dan Produsen yang Memanfaatkan Sumber Daya Alam dan pada hasilnya terciptalah jutaan produk-produk yang kita gunakan saat ini.jadi pada intinya Ilmu Ekonomi adalah:

  • "Ilmu Ekonomi adalah Ilmu yang Mempelajari Bagaimana Kita baik Rumah Tangga,Masyarakat maupun pelaku ekonomi pada sebuah perekonomian untuk mengambil keputusan pilihan menggunakan Sumber Daya Alam yang TERBATAS.sedangkan Kebutuhan Kita Sebagai Manusia TIDAK TERBATAS."

Asumsi kenapa Ilmu Ekonomi ada didunia ini adalah permasalahan yang unik yaitu:"KEINGINAN MANUSIA YANG TIDAK TERBATAS SEDANGKAN ALAT PEMUAS (SUMBER DAYA ALAM) TERBATAS.

Sebagai contoh dari permasalahan itu adalah berkembangnya Mobil Listrik.perkembangan mobil listrik dari mobil BBM adanya masalah 
  • BERKURANGNYA SUMBER DAYA ALAM YAITU MINYAK BUMI YANG BERASAL DARI FOSIL

dalam Studi Ilmu Ekonomi ada 3 Konsep dasar yang harus kita mengerti yaitu:


1.Biaya Oportunitas(Oportunity Cost) 

  • Biaya oportunitas adalah  Biaya yang Kita Tinggalkan Ketika Kita Memilih Suatu Pilihan.konsep ini muncul karena adanya Kelangkaan(Scarce) secara sederhana dapat diartikan terbatas. 

contoh konsep Biaya Oportunitas adalah ketika kamu sebagai Direktur perusahaan (AAMIIN :) hahaha  :D) memiliki modal sekitar Rp.3000 kamu ingin membeli seperangkat peralatan dan berharap akan mendatangkan manfaat dimasa yang akan datang,tetapi masalahnya ketika kamu memiliki modal Rp.3000 kamu memiliki pilihan juga yaitu mendepositokan modal kamu dan berharap akan mendapatkan bunga dimasa yang akan datang.dari contoh tersebut kita dapat menyimpulkan beberapa hal yakni:

Pilihan: A.Membeli peralatan dan berharap mendapatkan manfaat keuntungan untuk perusahaan.
              B.Mendepositokan Modal dan berharap mendapatkan Bunga.

Faktor Terbatas: MODAL.

karna keterbatasan modal akhirnya kamu memilih untuk menginvestasikan modal kamu dalam bentuk pilihan A dimana kamu akau membeli peralatan. dan pada akhirnya kamu meninggalkan pilihan B.itu adalah konsep Biaya Oportunitas (Oporunity Cost) yang pada intinya adalah meninggalkan biaya karna suatu pilihan.

2.Marjinalisme dan Biaya yang Sudah Dikeluarkan (Sunk Cost)

ketika kita mendengan Marjinal (Marginal) apa yang harus ada dibenak kita adalah Tambahan.

  • Marjinalisme adalah Proses menganalisis biaya maupun manfaat TAMBAHAN yang timbul dari suatu pilihan atau keputusan.

lalu Sunk Cost atau Biaya yang sudah dikeluarkan adalah

  • Biaya yang tidak dapat dihindari terlepas dari apa yang akan dilakukan dimasa depan,karena biaya ini sudah TERJADI ATAU DIBEBANKAN.
Sebagai contoh pada Marjinalisme dan Sunk Cost,bayangkan perusahaan pencetak buku mencetak sebuah Novel A pada tahun 2012 dan pada saat itu ia telah menghabiskan biaya Rp.10.000.000 untuk mencetak100 buah buku.pada tahun 2015 penerbit itu menerbitkan sebuah Novel A kembali dengan biaya Rp.10.000.000 biaya ini sudah termasuk biaya semuanya,tetapi ia hanya dapat mencetak 85 buah. dan untuk mencetak 15 buah lagi untuk mendapatkan 100 buah (85+15=100) penerbit itu memerlukan biaya TAMBAHAN sebesar Rp.1500.000.dengan total Rp.11.500.000 dia akan mendapatkan 100 buah Novel A pada tahun 2015 sedangkan pada tahun 2012 ia hanya memerlukan Rp.10.000.000 untuk mencetak 100 buah.dari penjelasan tersebut kita akan menyimpulaknya sebagai berikut:

Novel A Thn.2012 :Rp.10.000.000=100 buah cetakan.
Novel A Thn.2015 :Rp.10.000.000= 85 buah cetakan Rp.11.500.000=100 buah cetakan.

PENERAPAN KONSEP

A.Marjinalisme:pada contoh diatas Marjinalisme atau TAMBAHAN biaya untuk mencetak 15 buah Novel A pada Thn.2015 untuk mendapatkan 100 buah Novel A Thn.2015 Sebesar Rp.1.500.000.hal ini disebabkan adanya perbedaan tahun yakni tahun 2012 terhadap 2015.perbedaan tahun pastinya menyebabkan adanya inflasi yang akan menaikan harga-harga komponen biaya pencetakan dan alhasi merubah estimasi pencetak Novel A yang pada awalnya ia berasumsi membutuhkan biaya Rp.10.000.000 nyatanya Rp.11.500.000.inilah konsep MARJINALISME ATAU TAMBAHAN.

B.Sunk Cost atau Biaya yang Sudah Dikeluarkan:biaya yang sudah dikeluarkan pada tahun 2012 untuk pencetakan Novel A sebesar Rp.10.000.000 untuk mendapatkan 100 buah cetakan.biaya ini sudah dikeluarkan pencetak Novel dan tidak bisa digunakan lagi karna pada saat ini tahun 2015 biaya sebesar Rp.10.000.000 tidak akan mendapatkan 100 buah cetakan tetapi hanya mendapatkan 85 buah cetakan.
dari penjelasan diatas yang dapat disimpulkan dari konsep MARJINALISME adalah adanya BIAYA TAMBAHAN SEBESAR Rp.1500.000.dan untuk kesimpulkan dari konsep SUNK COST adalah BIAYA SEBESAR Rp.10.000.000 tidak dapat digunakan lagi pada TAHUN 2015 KARENA BIAYA ITU SUDAH DIKELUARKAN PADA 2012. :)

3.Pasar Efisien-Tidak ada yang Gratis!
didunia ini tidak ada yang gratis bahkan buang air kecil di Jakarta dikenai biaya sebesar Rp.2000 (hahaha :D) kecuali apapun yang diberikan tuhan seperti Oxygen.maksud dari PASAR EFISIEN itu sendiri adalah:

  • Pasar Efisien: "Suatu Pasar Dimana Kesempatan Laba Terhapus Hampir dengan Seketika." 

maksudnya apa sih?ketika kalian mempelajari konsep ini ada satu kalimat yang harus kalian tanamkan yakni "TIDAK ADA YANG GRATIS" :) ,baiklah aku akan memberikan contoh: ada suatu kisah tentang dua orang yang berjalan bersama. yang satu seorang ekonom dan yang satu lagi hanyalah pekerja biasa.pekerja itu mengatakan "Hey lihat!aku menemukan $20 diatas sebuah bak mobil" lalu dengan cepat seorang ekonom itu berkata "AHH,itu tidak mungkin karna sudah pasti ada yang mengambilnya" dengan wajah meremehkan.nyatanya pekerja itulah yang mengambil uang $20 itu :) .kesimpulan dari sini adalah apabila kita menemukan Rp.100.000(contoh:Laba) dijalanan ditengah keramaian apa kalian percaya bahwa uang itu tidak ada yang mengambilnya?pasti dengan cepat orang-orang yang berlalu lalang langsung mengambil uang Rp.100.000 tersebut (Laba).


dalam pengertian ilmu ekonomi beserta 3 Konsepnya sudah kita bahas.dimana apa yang kita bahas nanti akan berkembang lebih lanjut dan kita bahas bersama-sama :)

Ringkasan:
1.Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana suatu Rumah Tangga (RT) memilih dan menciptakan keputusan untuk menggunakan Sumber Daya Alam yang TERBATAS. (Keyword: Keputusan,Pilihan)
2. 3 Konsep pada ilmu Ekonomi (Biaya Oportunitas,Marjinalisme dan Sunk Cost dan Pasar Efisien).
3.Oportunity Cost adalah Biaya yang dikeluarkan karna meninggalkan suatu pilihan Biaya (Keyword:Meninggalkan suatu pilihan)
4.Marjinalisme adalah TAMBAHAN Biaya atau Manfaat yang didapat (Keyword:Tambahan)
5.Pasar Efisien adalah pasar yang kemungkinan adanya Laba hilang seketika (Keyword:- (Pemahaman individu,sedikit sulit untuk mencari keywordnya :( haha :D )

Refrensi: Case and Fair,Prinsip-Prinsip Ekonomi Jilid:8 .Jakarta:Airlangga.

Note:untuk yang mencopy paste atau menggunakannya dalam Persentasi harap mencantukman sumber yakni blog ini. :) Terima Kasih


Comments

Popular posts from this blog

Urgensi Mahasiswa Saat Ini

Definisi serta penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra, Renja SKPD dan RKPD?

Netizen dan Citizen